MEMENANGKAN PASAR
MELALUI PERENCANAAN STRATEGIS BERORIENTASI PASAR
A. Sifat
Perusahaan yang Berkinerja Tinggi
Menurut Philip Kotler, ada 4 sifat perusahaan yang
berkinerja tinggi:
1. Para
pemercaya (stakeholders)
Dahulu, sebagian besar perusahaan memberikan
perhatian terhadap pemegang saham. Sekarang perusahaan telah menyadari bahwa
tanpa memuaskan para pemercaya lainnya seperti pelanggan, karyawan, pemasok,
distributor, perusahaan tidak akan menghasilkan laba yang memadai bagi pemegang
saham.
2. Proses
Perusahaan dapat mencapai sasaran kepuasannya
dengan hanya mengelola dan menghubungkan berbagai proses kerja. Kegiatan
perusahaan secara tradisional dilakukan dalam departemen. Perusahaan yang
berkinerja tinggi semakin mengubah perhatian mereka ke kebutuhan untuk
mengelola proses usaha inti seperti mengembangkan produk baru, menarik dan
mempertahankan pelanggan, dan memenuhi pesanan. Mereka merekayasa ulang arus
kerja dan membentuk tim lintas fungsional yang bertanggung jawab untuk
masing-masing proses.
3. Sumber
daya
Untuk melaksanakan suatu proses, suatu
perusahaan memerlukan sumber daya (tenaga kerja), bahan baku, mesin, informasi,
energi, dan lain-lain sebagainya.
4. Organisasi
dan budaya organisasi
Organisasi suatu perusahaan terdiri dari
struktur, kebijakan, dan budaya perusahaan yang kesemuanya dapat tidak
berfungsi dalam lingkungan usaha yang
cepat berubah.
B. Perencanaan
Strategis Tingkat Koorporasi dan Divisi
Perencanaan
strategis tingkat koorporasi dan divisi dapat dilakukan dengan 4 perencanaan:
1. Menetapkan
misi perusahaan
Suatu organisasi
didirikan untuk mencapai suatu tujuan. Misi dan tujuan biasanya ditetapkan di
awal. Pernyataan misi yang baik maka akan jelas dan masuk akal sehingga
pernyataan itu akan menuntun para karyawan mampu bekerja mandiri secara
bersama-sama mencapai tujuan organisasi. Pernyataan misi yang baik tentu akan
memberikan arah bagi perusahaan baik 10 ataupun 20 tahun mendatang. Karakteristik
utama misi yang baik adalah:
a.
Menekankan
pada sasaran yang terbatas jumlahnya
b.
Menekankan
kebijakan dan nilai utama yang ingin ditaati oleh perusahaan.
c.
Pernyataan
misi mendefiniskan lingkup persaingan utama tempat perusahaan akan beroperasi.
2.
Menetapkan
Strategic Business Units (SBU)
SBU
adalah unit perusahaan yang mempunyai tujuan dan misi
yang berbeda serta dapat direncanakan secara independen di luar bisnis
perusahaan yang lain. Sebuah SBU dapat merupakan divisi perusahaan, lini produk
dalam suatu divisi atau sebuah produk atau merek tunggal. Karakteristik SBU
adalah:
a. Suatu
bisnis terkait yang dapat direncanakan secara terpisah dari bagian perusahaan
lain.
b. Memiliki
kelompok pesaing sendiri.
c. Memiliki
manajer yang bertanggung jawab dalam perencanaan strategis dan kinerja laba
serta mengontrol sebagian besar yang mempengaruhi laba.
3. Mengalokasikan
sumber daya bagi masing-masing SBU
4.
Merencanakan bisnis
baru dan merampingkan bisnis lama.
C. Mengalokasikan
Sumber Daya pada Setiap Strategic
Business Units (SBU)
Model yang biasa
digunakan untuk menentukan alokasi tersebut adalah model matriks BCG (Boston
Consulting Group) yang menggunakan pangsa pasar relatif dan tingkat pertumbuhan
pasar tahunan sebagai criteria pengambilan serta model matriks GE/Mc Kinsey
yang mengklasifikasikan setiap SBU menurut perluasan keunggulan kompetitifnya
serta daya tarik industrinya. Model matriks BCG:
Pendekatan BCG :
Perusahaan
mengklasifikasikan semua SBU menurut matriks pertumbuhan pangsa pasar. SBU
dibedakan :
1. Bintang :
·
Bisnis/produk dengan
pertumbuhan tinggi dan pangsa pasar tinggi
·
Memerlukan investasi
besar untuk membiayai pertumbuhannya
·
Suatu saat pertumbuhan
akan melambat dan berubah menjadi sapi perah
2. Sapi perah :
·
Bisnis/produk dengan
pertumbuhan lambat, pangsa pasar tinggi
·
Unit sudah mantap dan
berhasil menghasilkan uang tunai untuk membayar kewajiban dan mendukung unit
bisnis lain yang memerlukan investasi
3. Tanda
Tanya :
·
Bisnis/produk dengan
pangsa pasar rendah dalam pasar yang tumbuh cepat.
·
Perlu banyak dana untuk
mempertahankan pangsa pasar, bukan untuk menuju bintang.
4. Anjing
:
·
Bisnis/produk dengan
pertumbuhan lambat, pangsa pasar rendah.
·
Menghasilkan uang
sekedar untuk memenuhi kebutuhan sendiri tetapi tidak
ada prospek untuk menjadi sumber uang tunai yang besar.
Empat strategi yang dapat dilakukan untuk menentukan
tujuan, strategi dan anggaran SBU:
1. Kembangkan
Tujuan adalah
meningkatkan pangsa pasar SBU meskipun harus mengorbankan laba jangka pendek
(untuk tanda tanya menuju bintang).
2. Pertahankan
Tujuan
mempertahankan pangsa pasar SBU (untuk sapi perah yang kuat).
3. Panen
Tujuan untuk
meningkatkan pemasukan kas jangka pendek SBU dengan jalan melakukan perampingan
biaya secara keseluruhan (untuk Sapi Kas yang lemah, tanda tanya, anjing).
4. Lepas
Tujuan untuk
menjual atau melikuidasi suatu usaha karena sumber daya akan lebih baik
digunakan untuk usaha lain (untuk anjing dan tanda tanya)
D. Perencanaan
Strategis Usaha
Menurut
Kotler, strategi pemasaran adalah logika pemasaran yang digunakan oleh
perusahaan dengan harapan agar unit bisnis dapat mencapai tujuan perusahaan.
Merancang strategi pemasaran yang kompetitif dimulai dengan melakukan analisis
terhadap pesaing. Perusahaan membandingkan nilaidan kepuasan pelanggan dengan
nilai yang diberikan oleh produk, harga,promosi dan distribusi (marketing
mix) terhadap pesaing dekatnya.
Menurut
Radiosunu (2001: 27), strategi pemasaran didasarkan atas lima konsep strategi
berikut:
a. Segmentasi
pasar.
Tiap pasar
terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai kebutuhan, kebiasaan membeli
dan reaksi yang berbeda-beda. Perusahaan tak mungkin dapat memenuhi kebutuhan
semua pembeli. Karena itu perusahaan harus mengkelompok – kelompokkan pasar
yang bersifat heterogen ke dalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
b.
Market
positioning
Perusahaan tak
mungkin dapat menguasai pasar keseluruhan. Maka prinsip strategi pemasaran
kedua adalah memilih pola spesifik pemusatan pasar yang akan memberikan
kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat.
Dengan kata lain perusahaan harus memilih segmen pasar yang dapat menghasilkan
penjualan dan laba yang paling besar.
c.
Targeting
Adalah strategi memasuki segmen pasar yang
dijadikansasaran penjualan.
d.
Marketing
mix strategy
Kumpulan
variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan
konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah variabel –
variabel yang berhubungan dengan product, place, promotion dan price (4P).
e.
Timing
strategy
Penentuan saat
yang tepat dalam memasarkan produk merupakan hal yang peru diperhatikan.
Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan baik. Terlebih dulu harus
dilakukan persiapan baik produksi.
Proses perencanaan dalam
strategis berorientasi pasar terdiri dari:
1. Perusahaan
akan menentukan visi dan misi dari SBU (Strategic
Business Unit)
2. Rencana
pemasaran dilaksanakan 2 tingkat:
a. Rencana
pemasaran strategis: Mengembangkan tujuan dan strategi pemasaran yang luas
berdasarkan analisis situasi dan peluang pasar saat ini.
b. Rencana
pemasaran taktis: Menggariskan taktik pemasaran yang spesifik terdiri dari
periklanan, penjualan, penetapan harga, saluran distribusi, dan pelayanan.
E. Proses
Pemasaran
Proses
pemasaran yaitu merupakan tahapan dimana barang atau pun jasa dapat sampai ke
tangan konsumen dari produsen. Adapun proses pemasaran terdiri dari:
a. Adanya
produk
Produk adalah
segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang,
dibeli, atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging,
sizes, services, warranties, and returns. Dimulai dengan adanya produk atau
jasa yang ditawarkan sangatlah penting sebagai awal terjadinya proses pemasaran
sehingga pemasar dapat menjawab pertanyaan tentang apa yang akan dipasarkannya.
b. Penetapan
harga
Harga yaitu sejumlah uang yang konsumen
bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment
period, credit terms, and retail price. Melalui penetapan harga, pemasar
bisa memasarkan produknya sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan.
c. Saluran
distribusi
Yaitu berbagai
kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan
tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
Pemasar juga bertindak sebagai distributor yang bertugas menjadi penghubung
antara produsen dan konsumen agar memperlancar kegiatan perekonomiannya.
d. Promosi
Promosi yaitu
berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk
pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct
marketing. Promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk atau jasa yang
ditawarkan kepada para konsumen agar mereka tertarik untuk membeli. Cara
promosi ini dapat dilakukan melalui iklan. Agar konsumen atau calon pembeli
tertarik dengan apa yang ditawarkan, maka promosi ini harus dilakukan semenarik
mungkin.
e. Pembelian
Setelah promosi
dilakukan dan terjadi ketertarikan konsumen, maka yang terjadi adalah
pembelian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar