Menganalisa Lingkungan Makro
(Demografi, Alam, Teknologi,
Politik/Hukum, Sosial/Budaya)
Politik/Hukum, Sosial/Budaya)
Perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang mampu
mengenali dan merespon berbagai kebutuhan dan tren yang belum terpenuhi secara
menguntungkan. Bahkan dalam perekonomian yang berkembang lambat, beberapa usaha
perseorangan dan perusahaan mampu menciptakan pemecahan baru atau kebutuhan
yang tak terpenuhi. Federal Express diciptakan untuk memenuhi kebutuhan akan
pengiriman surat dalam satu hari. Banyak peluang ditemukan dengan
mengidentifikasi trend.
Tren (trend) adalah arah atau urutan kejadian yang mempunyai
momentum dan durabilitas. Trend lebih mudah diperkirakan dan lebih berlangsung
lama daripada mode. Trend mengungkap bentuk masa depan dan memberikan banyak
peluang. Sebagai contoh: persentase orang yang menghargai kebugaran fisik dan
kesejahteraan dewasa ini semakin meningkat, terutama dalam kelompok usia
dibawah 30tahun, wanita muda, konsumen kaya, dan orang yang hidup di Barat.
Mode adalah sesuatu yang tidak dapat diperkirakan,
berumur pendek, dan tanpa signifikansi sosial, ekonomi, dan politik. Perusahaan
dapat memperoleh uang dari suatu mode seperti boneka Barbie babies, Tickle Me
Elmo, namun hal ini lebih merupakan masalah keberuntungan dan waktu yang tepat.
John Nasbit, seorang pakar masa depan, lebih suka
membicarakan Megatrend yang merupakan perubahan sosial, ekonomi, politik, dan
teknologi yang besar, yang berjalan lebih lambat, dan pada saat terjadi mereka
akan mempengaruhi kita untuk beberapa lama antara tujuh dan delapan bulan atau
lebih.
Megatrend Naisbitt lebih mencakup masalah-masalah
sosial. Kesepuluh megatrend untuk tahun 1990-an yang telah diidentifikasi oleh
Nasbitt adalah:
1.
Ledakan
ekonomi global
2.
Kelahiran
kembali dalam seni
3.
Kebangkitan
sosialisme pasar
4.
Gaya
hidup global dan nasionalisme kebudayaan
5.
Swastanisasi
negara-negara makmur
6.
Kebangkitan
Kawasan Pasifik
7.
Dasawarsa
peran wanita dalam kepemimpinan
8.
Era
biologi
9.
Kebangkitan
religious millennium baru
10. Kejayaan individu
Trend dan megatrend memang pantas mendapatkan
perhatian khusus dari pemasar. Produk atau program pemasaran baru mungkin akan
lebih berhasil jika ia sejalan dengan trend yang kuat. Namun mendeteksi peluang
pasar baru tidak menjamin keberhasilannya, meskipun secara teknis hal tersebut
dapat terlaksana. Contohnya, adalah mungkin untuk menawarkan surat kabar yang
disusun sesuai pesanan konsumen, yang akan muncul di komputer mereka dengan dan
hanya mencakup hal-hal yang mereka minati. Namun, mungkin tidak terdapat cukup
orang yang tertarik pada produk tersebut atau bersedia membayar harga yang
ditetapkan. Itulah mengapa riset pasar harus dilakukan untuk menentukan potensi
laba dari suatu peluang.
2.2 Mengidentifikasi dan Menanggapi Kekuatan
Lingkungan Makro
Perusahaan dan pemasok, perantara pemasaran,
pelanggan, pesaing, dan masyarakatsemuanya beroperasi dalam kekuatan dan trend
lingkungan makro yang membentuk peluang dan menimbulkan ancaman.
Kekuatan-kekuatan ini bersifat “tidak dapat dikendalikan”, yang harus dipantau
dan ditanggapi oleh perusahaan.
Lingkungan
makro terdiri dari kekuatan-kekuatan yang bersifat kemasyarakatan yang lebih
besar dan mempengaruhi semua pelaku dalam lingkungan mikro perusahaan yaitu
(Kotler 1997 : 78):
Lingkungan makro perusahaan adalah tempat di mana perusahaan
harus memulai pencariannya atas peluang dan kemungkinan ancaman. Lingkungan ini
terdiri semua pihak dan kekuatan yang mempengaruhi operasi dan prestasi
perusahaan. Perusahaan perlu untuk memahami kecenderungan dan megatrend yang
menandai lingkungan saat ini.Lingkungan makro perusahaan terdiri dari enam
kekuatan utama: demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya.
1. Lingkungan
Demografis
Kekuatan lingkungan yang pertama dimonitor adalah
kependudukan karena orang banyak yang membentuk pasar. Perkembangan
kependudukan dari waktu kewaktu yang terus meningkat dapat merupakan suatu
peluang, sekaligus menjadi ancaman bagi sebuah usaha. Pertumbuhan jumlah
penduduk merupakan pertumbuhan permintaan terhadap barang-barang yang
dibutuhkan.
Lingkungan demografi memperlihatkan
pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi, perusahaan distribusi, umur, etnis, dan
pendidikan, jenis rumah tangga baru, pergeseran populasi secara geografi, dan
perpecahan dari pasar masal menjadi pasar-pasar mikro.
2. Lingkungan
Ekonomi
Daya beli yang tersedia dalam ekonomi tergantung pada
penghasilan, harga, tabungan, utang, dan ketersediaan kredit saat ini. Pemasar
harus memperhatikan trendyang mempengaruhi daya beli, karena trend tersebut
bisa memberikan pengaruh kuat pada bisnis, terutama untuk perusahaan yang
produknya ditujukan kepada konsumen berpenghasilan tinggi dan sensitive
terhadap harga
Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak.
Daya beli keseluruhan merupakan fungsi dari pendapatan saat itu, tabungan dan
kredit yang tersedia. Para pemasar perlu menyadari keempat kecenderungan itu
dalam lingkungan ekonomi. Penambahan-penambahan dalam variabel ekonomi diatas
akan mempengaruhi dampak penjualan suatu produk secara langsung.
Lingkungan ekonomi memperlihatkan suatu perlambatan dalam
pertumbuhan pendapatan riil, tingkat tabungan yang rendah dan hutang yang
tinggi, dan perubahan pola pengeluaran konsumen.
3. Lingkungan
Alam
Perusakan alam merupakan salah satu permasalahan utama
1990-an. Di banyak kota di dunia, polusi udara dan air telah mencapai tingkat
yang membahayakan. Terdapat keprihatinan yang besar terhadap bahan kimia
tertentu yang menimbulkan polusi udara, tanah dan air.
Kondisi lingkungan alam sangat berpengaruh bagi suatu usaha
yang akan menjalankan bisnisnya. Lingkungan alam biasanya dikaitkan dengan
kondisi alam disekitar tempat usaha serta infrastruktur yang
tersedia. Pasar harus menyadari akan peluang dan tantangan yang timbul akibat
kekurangan bahan baku, biaya energi yang meningkat, tingkat polusi yang
meningkat dan peran pemerintah yang berubah dalam perlindungan lingkungan.
Lingkungan
alam memperlihatkan kekurangan potensial dari bahan baku tertentu, biaya energi
yang tidak stabil, tingkat populasi yang meningkat, dan gerakan “hijau” yang
berkembang untuk melindungi lingkungan.
Oleh karenanya pemasar harus mewaspadai ancaman dan peluang yang
berhubungan dengan keempat trend dalam lingkungan alam, diantaranya yaitu
kekurangan bahan baku, biaya energi yang meningkat, tingkat polusi yang
meningkat, dan peran pemerintah yang berubah.
4. Lingkungan
Teknologi
Setiap teknologi merupakan suatu kekuatan yang dapat
mendorong lajunya perkembangan usaha tingkat pertumbuhan ekonomi yang
ditentukan oleh seberapa banyak teknologi yang telah ditemukan. Teknologi
merupakan peluang pembaharuan yang tidak terbatas, teknologi meningkatkan metode
pengolahan yang lebih sempurna tetapi untuk jenis produk yang sifatnya khas,
teknologi bukan merupakan faktor penunjang dan pendukung yang utama tetapi cara
tradisional juga perlu tetap dipertahankan untuk menjamin keaslian/kealamianya.
Lingkungan
teknologi memperlihatkan perubahan teknologi yang semakin cepat, kesempatan
inovasi yang tak terbatas, anggaran riset dan pengembangan yang tinggi,
konsentrasi pada perbaikan kecil daripada penemuan besar, dan pengaturan yang
meningkat terhadap perubahan teknologi.
5. Lingkungan
Politik/Hukum
Keputusan-keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh
perkembangan perundang-undangan yang berlaku dan sikap pemerintah yang
mempengaruhi dan membatasi gerak usaha perusahaan. Lingkungan ini terbentuk
oleh hukum-hukum, lembaga pemerintah, dan kelompok penentang yang mempengaruhi
dan membatasi gerak-gerik berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat.
Lingkungan
politik memperlihatkan pengaturan bisnis yang substansial, peranan badan
pemerintah yang kuat, dan pertumbuhan kelompok kepentingan umum. Lingkungan
budaya memperlihatkan kecenderungan jangka panjang menuju realisasi diri,
kepuasan langsung, dan orientasi yang lebih sekuler.
6. Lingkungan
Sosial/Budaya
Karakteristik budaya lain yang menarik minat pemasar adalah
determinasi nilai budaya inti dan keberadaan subbudaya.
1.
Keteguhan nilai budaya inti yang tinggi, keyakinan dan nilai inti diajarkan dari orang tua ke
anak-anaknya dan diperkuat oleh institusi sosial. Keyakinan dan nilai sekunder
lebih terbuka terhadap perubahan. Pemasar mempunyai peluang untuk mengubah
nilai sekunder, tetapi hanya mempunyai sedikit kesempatan untuk mengubah nilai
tinggi.
2.
Keberadaan Subbudaya, kelompok yang berbagi nilai, kepercayaan, preferensi,
dan perilaku yang timbul dari pengalaman atau keadaan khusus dalam hidup
mereka. Terkadang perusahaan mendapat imbalan tak terduga dalam membidik
subbudaya.
Keyakinan, nilai-nilai, dan norma seseorang dibentuk
oleh masyarakat dimana mereka dibesarkan. Manusia menyerap hampir secara tidak
sadar, pandangan dunia yang merumuskan hubungan mereka dengan dirinya sendiri,
dengan sesamanya, dengan alam, dan dengan alam semesta.
Pengaruh membeli juga ditentukan oleh kebiasaan-kebiasaan
yang terjadi pada setiap orang dan langsung ditiru oleh pihak lain. Kehadiran
suatu produk dalam masyarakat serta diterima atau tindakannya yang baru sangat
dipengaruhi oleh kultur masyarakat setempat. Lingkungan budaya juga dapat
menciptakan peluang yang sangat besar bagi sebuah perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar